Sebagian
besar dari kita tentu pernah memiliki sifat ataupun berprilaku plin-plan. Sifat
ini adalah salah satu dari sekian banyak sifat yang disetujui oleh banyak orang
untuk dihindari, kalau perlu ditiadakan sama sekali. Kenapa? Karena sifat ini
dianggap berbahaya. Orang yang memiliki sifat plin-plan sama artinya dengan
orang yang tidak konsisten, tidak teguh, dan cenderung berubah-ubah. Baik itu
menyangkut pekerjaan bahkan sampai pada pasangan hidup. Tentunya sifat seperti
ini sangat tidak baik bagi diri anda, karir anda dan juga teman-teman anda
sebab sifat plin-plan akan menempatkan anda pada situasi sulit seperti anda
tidak dipercayai oleh teman-teman anda lagi, didiskriminasi karena anda dianggap
munafik oleh orang-orang dilingkungan anda.
Sifat plin-plan ini dapat
disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah kurang rasa percaya diri (self convidence). Terlalu banyak
berpikiran negatif juga dapat menjadi penyebab dari timbulnya sikap plin-plan
ini. Saya sendiri sering kali mengalaminya. Terutama yang disebabkan oleh
pikiran negatif yang menuntun diri saya pada ketakutan absurd sehingga membuat
saya selalu merubah - rubah keputusan. Satu hal lagi yang mungkin tidak dialami
oleh orang lain adalah plin-plan karena terlalu banyak berpikiran positif. Ya,
pikiran yang terlalu positif kadang menjebak kita pada pilihan yang sulit. Ini
yang saya alami yang menyebabkan saya kehilangan dua kesempatan sekaligus. Contohnya
begini, jika suatu saat anda menerima dua tawaran pekerjaan yang kedua-duanya
bagus sebut saja dari perusahaan A dan B. Anda akan berpikir menimbang –
nimbang, sekiranya mana yang terbaik. Pikiran positif anda akan membawa anda
pada ekspetasi yang bagus-bagus pada kedua tawaran itu. Pada akhirnya anda
memilih misalkan saja pekerjaan A, anda mulai bekerja diperusahaan A selama
sebulan. Namun tiba-tiba anda teringat dengan pekerjaan di perusahaan B yang
menawarkan hal yang sama. Karena pikiran posistif anda mengatakan “ jika anda
bekerja di perusahaan B, maka hidup anda akan menjadi lebih baik”. Akhirnya
anda pun berhenti bekerja di perusahaan A dan melamar di perusahaan B. Namun
pada akhirnya anda mendapatkan hasil yang lebih buruk dari perusahaan A yang
membawa anda pada keputusan terakhir: berhenti bekerja. Jadilah anda
pengangguran sebagai akibat dari sikap plin-plan yang disebabkan oleh jebakan
pikiran over positif.
Jujur saja saya mengalami sikap
plin-plan ini dari umur 19 sampai umur 23 tahun. Waktu yang cukup panjang hanya
untuk memahami dan mengubah sikap plin-plan menjadi konsisten. Seringkali
membuat saya tidak bisa tidur semalaman memikirkan langkah apa yang saya ambil.
Apakah langkah A atau langkah B atau langkah yang lain. Pada akhirnya selama 4
tahun itu saya memahami bahwa untuk menghilangkan sifat plin-plan yang pertama
yang harus dilakukan adalah menghilangkan akanya. Ya, mengembalikan rasa
percaya diri dan menghindari pikiran negatif maupun over positif. Caranya tentu
tidak mudah namun saya menemukannya pada ke-plin-plan-an saya itu sendiri.
Caranya adalah P-L-I-N-P-L-A-N: Prinsipal, Liability, Idealist, Nowadays,
Position, Link, Adaptive, Needed.
Prinsipal merupakan dasar bagi
anda. Ibarat bangunan, prinsip itu adalah pondasi. Jika seseorang memiliki
prinsip maka ia tidak akan bersifat plin-plan. Liability atau kewajiban; jika
anda punya prinsip maka sudah kewajiban anda untuk memegang teguh prinsip itu
agar tidak goyah. Idealist atau idealisme adalah cara anda atau visi anda dalam
menjalankan kewajiban anda dalam menjalan prinsip anda dengan tegas. Nowadays
adalah memfokuskan pikiran, perkataan anda pada masa sekarang, masa saat ini.
Mahatma Ghandi pernah mengatakan bahwa jikalau anda peduli dengan hari ini maka
Tuhan akan peduli dengan hari esok Anda. Memfokuskan pikiran pada apa yang anda
jalani saat ini akan membatasi pikiran anda dari hal-hal negatif maupun over
positif. PLIN ini saya tujukan untuk untuk mengembalikan dan memproteksi
kepercayaan diri anda dari dalam anda sendiri (Inner Power)
Srlanjutnya position adalah posisi
anda saat ini dilingkungan anda. Dengan mengetahui posisi anda dengan
sebenarnya dilingkungan anda, berarti anda telah memahami peran dan fungsi
anda. Ini sangat berguna untuk menentukan dipihak mana anda sebenarnya. Link
atau koneksi artinya dengan siapa saja anda berkomunikasi setiap hari. Ini
berpengaruh besar bagi pikiran dan prilaku anda. Jika anda tinggal bersama
dengan orang-orang yang terbiasa bersikap munafik maka ada kemungkinan anda
terpengaruh. Batasi link anda untuk sementara dengan orang-orang yang tidak
konsisten dan perbanyak usaha anda untuk menguatkan PLIN dari dalam diri.
Adaptive atau adaptasi adalah cara anda agar anda bisa berbaur dilingkungan
anda. Ini bukan berarti anda harus mengubah prinsip anda ketika sedang berbaur.
Adaptive ini akan membantu anda lebih dekat dengan lingkungan dan teman-teman
anda. Dengan demikian anda bisa mempelajari yang mana baik yang mana buruk bagi
prinsip anda. Sehingga anda dengan mudah memilih secara pasti pergaulan atau
pekerjaan jenis apa yang akan anda ambil yang sesuai dengan prinsip anda. Yang
terakhir adalah Need atau kebutuhan. Dimana anda paling dibutuhkan saat ini
atau apa yang anda butuhkan saat ini. Dengan mengetahui kebutuhan ini, anda
akan dengan mudah dapat menentukan dimana pilihan anda yang paling tepat bagi
diri anda tanpa terganggu oleh keputusan-keputusan yang dapat menyebabkan anda
kehilangan kesempatan, kehilangan teman, dan juga pasangan. Ingat kuatkan PLIN
anda dari dalam dengan dukungan PLAN
dari luar anda. Metode ini juga cocok diterapkan untuk membangun bisnis anda.
Kuatkan PLIN untuk membuat PLAN atau rencana anda dengan unsur-unsur dari PLAN
itu sendiri.
Selamat mencoba dan semoga
bermanfaat Sampai jumpa di edisi lainnya. Salam sukses untuk kita semua J
Sangat membantu terimakasih.. 😊😊
BalasHapusBaru kali ini plinplan gara" berpikiran negatif tapi setelah dipikir" sebaiknya dirubah karena aku udah ngerasain akibatnya.
BalasHapusTerimakasih berbagu pengalaman nya
BalasHapusSangat bermanfaat