Plin to plan

Everybody must have P-L-I-N to make a great PLAN, and use P-L-A-N to make right decision

Gadget dan Teknologi

Temukan ulasan mengenai informasi gadget dan teknologi terbaru

Review Buku

Temukan review buku-buku terbaru disini

Kosmologi

Temukan berbagi informasi mengenai alam semesta, antariksa dan hal-hal lain mengenai alam

Life and Motivation

Temukan ulasan-ulasan mengenai perjalanan hidup dan motivasi hidup

Senin, 31 Juli 2017

Pantun : Jangan Baliku Ke Bali-k



Jalan-jalan ke negeri  Mali
Ku lihat orang pakai jubbah
Jalan-jalan ke pulau bali
Kata orang pulau yang indah
Jubbahnya putih penuh debu
Tak di hiraukan walau pudar
Begitu putih gadis ku temu
Ingin menyapa gugup gemetar
Gegap gempita orang jualan
Dipasar mali senja hari
Gundah gulana aku menahan
Lihat pakaian orang berperi
Beli hanya satu kain
Lama orang  yang menawar
Ku kira orang berkata lain
Ternyata benar hanya koar
Bosan menawar aku pulang
Tak jadi beli kurang duit
Hanya membuat orang senang
Tak tau orang hanya menggigit
Liat dompet di pinggir jalan
Ingin mengambil takut dosa
Ibarat bayi dalam buaian
Lupa semua karena tergoda

Akhirnya pulang kepenginapan
Siapkan hati untuk mudik
Aku hanya mengingatkan
Agar jangan bali kebalik
Rebutan kereta di stasiun
            Kereta hitam garis putih
            Agar supaya mau bersantun
Jangan hitam bilang putih
Akhirnya sampai di bandara
Naik pesawat ke Indonesia
Aku lupa satu kata

Jaga bali agar tetap jaya

(01 Agustus 2012)

METODE PLINtoPLAN : Cara Mengatasi Sifat Plinplan



      
 Sebagian besar dari kita tentu pernah memiliki sifat ataupun berprilaku plin-plan. Sifat ini adalah salah satu dari sekian banyak sifat yang disetujui oleh banyak orang untuk dihindari, kalau perlu ditiadakan sama sekali. Kenapa? Karena sifat ini dianggap berbahaya. Orang yang memiliki sifat plin-plan sama artinya dengan orang yang tidak konsisten, tidak teguh, dan cenderung berubah-ubah. Baik itu menyangkut pekerjaan bahkan sampai pada pasangan hidup. Tentunya sifat seperti ini sangat tidak baik bagi diri anda, karir anda dan juga teman-teman anda sebab sifat plin-plan akan menempatkan anda pada situasi sulit seperti anda tidak dipercayai oleh teman-teman anda lagi, didiskriminasi karena anda dianggap munafik oleh orang-orang dilingkungan anda.
              Sifat plin-plan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah kurang rasa percaya diri (self convidence). Terlalu banyak berpikiran negatif juga dapat menjadi penyebab dari timbulnya sikap plin-plan ini. Saya sendiri sering kali mengalaminya. Terutama yang disebabkan oleh pikiran negatif yang menuntun diri saya pada ketakutan absurd sehingga membuat saya selalu merubah - rubah keputusan. Satu hal lagi yang mungkin tidak dialami oleh orang lain adalah plin-plan karena terlalu banyak berpikiran positif. Ya, pikiran yang terlalu positif kadang menjebak kita pada pilihan yang sulit. Ini yang saya alami yang menyebabkan saya kehilangan dua kesempatan sekaligus. Contohnya begini, jika suatu saat anda menerima dua tawaran pekerjaan yang kedua-duanya bagus sebut saja dari perusahaan A dan B. Anda akan berpikir menimbang – nimbang, sekiranya mana yang terbaik. Pikiran positif anda akan membawa anda pada ekspetasi yang bagus-bagus pada kedua tawaran itu. Pada akhirnya anda memilih misalkan saja pekerjaan A, anda mulai bekerja diperusahaan A selama sebulan. Namun tiba-tiba anda teringat dengan pekerjaan di perusahaan B yang menawarkan hal yang sama. Karena pikiran posistif anda mengatakan “ jika anda bekerja di perusahaan B, maka hidup anda akan menjadi lebih baik”. Akhirnya anda pun berhenti bekerja di perusahaan A dan melamar di perusahaan B. Namun pada akhirnya anda mendapatkan hasil yang lebih buruk dari perusahaan A yang membawa anda pada keputusan terakhir: berhenti bekerja. Jadilah anda pengangguran sebagai akibat dari sikap plin-plan yang disebabkan oleh jebakan pikiran over positif.
              Jujur saja saya mengalami sikap plin-plan ini dari umur 19 sampai umur 23 tahun. Waktu yang cukup panjang hanya untuk memahami dan mengubah sikap plin-plan menjadi konsisten. Seringkali membuat saya tidak bisa tidur semalaman memikirkan langkah apa yang saya ambil. Apakah langkah A atau langkah B atau langkah yang lain. Pada akhirnya selama 4 tahun itu saya memahami bahwa untuk menghilangkan sifat plin-plan yang pertama yang harus dilakukan adalah menghilangkan akanya. Ya, mengembalikan rasa percaya diri dan menghindari pikiran negatif maupun over positif. Caranya tentu tidak mudah namun saya menemukannya pada ke-plin-plan-an saya itu sendiri. Caranya adalah P-L-I-N-P-L-A-N: Prinsipal, Liability, Idealist, Nowadays, Position, Link, Adaptive, Needed.
              Prinsipal merupakan dasar bagi anda. Ibarat bangunan, prinsip itu adalah pondasi. Jika seseorang memiliki prinsip maka ia tidak akan bersifat plin-plan. Liability atau kewajiban; jika anda punya prinsip maka sudah kewajiban anda untuk memegang teguh prinsip itu agar tidak goyah. Idealist atau idealisme adalah cara anda atau visi anda dalam menjalankan kewajiban anda dalam menjalan prinsip anda dengan tegas. Nowadays adalah memfokuskan pikiran, perkataan anda pada masa sekarang, masa saat ini. Mahatma Ghandi pernah mengatakan bahwa jikalau anda peduli dengan hari ini maka Tuhan akan peduli dengan hari esok Anda. Memfokuskan pikiran pada apa yang anda jalani saat ini akan membatasi pikiran anda dari hal-hal negatif maupun over positif. PLIN ini saya tujukan untuk untuk mengembalikan dan memproteksi kepercayaan diri anda dari dalam anda sendiri (Inner Power)
              Srlanjutnya position adalah posisi anda saat ini dilingkungan anda. Dengan mengetahui posisi anda dengan sebenarnya dilingkungan anda, berarti anda telah memahami peran dan fungsi anda. Ini sangat berguna untuk menentukan dipihak mana anda sebenarnya. Link atau koneksi artinya dengan siapa saja anda berkomunikasi setiap hari. Ini berpengaruh besar bagi pikiran dan prilaku anda. Jika anda tinggal bersama dengan orang-orang yang terbiasa bersikap munafik maka ada kemungkinan anda terpengaruh. Batasi link anda untuk sementara dengan orang-orang yang tidak konsisten dan perbanyak usaha anda untuk menguatkan PLIN dari dalam diri. Adaptive atau adaptasi adalah cara anda agar anda bisa berbaur dilingkungan anda. Ini bukan berarti anda harus mengubah prinsip anda ketika sedang berbaur. Adaptive ini akan membantu anda lebih dekat dengan lingkungan dan teman-teman anda. Dengan demikian anda bisa mempelajari yang mana baik yang mana buruk bagi prinsip anda. Sehingga anda dengan mudah memilih secara pasti pergaulan atau pekerjaan jenis apa yang akan anda ambil yang sesuai dengan prinsip anda. Yang terakhir adalah Need atau kebutuhan. Dimana anda paling dibutuhkan saat ini atau apa yang anda butuhkan saat ini. Dengan mengetahui kebutuhan ini, anda akan dengan mudah dapat menentukan dimana pilihan anda yang paling tepat bagi diri anda tanpa terganggu oleh keputusan-keputusan yang dapat menyebabkan anda kehilangan kesempatan, kehilangan teman, dan juga pasangan. Ingat kuatkan PLIN anda dari dalam dengan  dukungan PLAN dari luar anda. Metode ini juga cocok diterapkan untuk membangun bisnis anda. Kuatkan PLIN untuk membuat PLAN atau rencana anda dengan unsur-unsur dari PLAN itu sendiri.   
              Selamat mencoba dan semoga bermanfaat Sampai jumpa di edisi lainnya. Salam sukses untuk kita semua J